Tips dan Trik untuk Chromium

Sesudah Anda mengikuti optimasi Chromium selanjutnya Anda tinggal menggunakan tips dan trik yang saya dapatkan dari situs resmi Chromium, Forum, Arch Wiki dan lainnya. Di bagian ini hanya fokus pada tips, trik serta fitur/fungsi tersembunyi Chromium.

chrome:// URLs

Untuk daftar lengkapnya di chrome://chrome-urls.

chrome://flags - akses fitur eksperimental seperti WebGL dan rendering halaman web dengan GPU, dan lainnya.
chrome://extensions - melihat, mengaktifkan dan menonaktifkan ekstensi Chromium yang saat ini digunakan.
chrome://gpu - informasi mengenai GPU, bug, serta lainnya.
chrome://flash - menampilkan informasi khusus tentang Adobe Flash Player.
chrome://sandbox - menunjukkan status sandbox.
chrome://version - menampilkan versi Chromium saat ini, user agent, executable path dan lain sebagainya.

Chromium task manager

Gunakan Shift+ESC untuk membuka task manager dimana memori, CPU, dan penggunaan jaringan dapat dilihat.

Force 3D acceleration

Peringatan: menonaktifkan rendering blacklist dapat menyebabkan efek tidak stabil, termasuk kerusakan host. Lihat laporan bug di chrome://gpu.

Untuk force 3D rendering aktifkan flags: Override software rendering list, GPU rasterization, Zero-copy rasterizer di chrome://flags.

Zoomed-in GUI

Chromium graphical interface akan secara otomatis scale pada high-DPI displays. Untuk menonaktifkan ini, gunakan --force-device-scale-factor=1 pada Chromium launcher menggunakan edit application atau jalankan menggunakan terminal.

$ chromium --force-device-scale-factor=1

Chromium overrides/overwrites Preferences file

Jika Anda mengaktifkan sinkronisasi dengan Akun Google, Chromium akan menggantikan pengeditan langsung ke file Preferensi yang ditemukan di ~/.config/chromium/Default/Preferences. Untuk mengatasi hal ini, start Chromium dengan --disable-sync-preferences.

$ chromium --disable-sync-preferences

Jika Chromium dimulai di latar belakang saat Anda masuk ke desktop environment, pastikan perintah yang digunakan desktop environment Anda adalah:

$ chromium --disable-sync-preferences --no-startup-window

Reduce memory usage

Secara default, Chromium menggunakan proses OS terpisah untuk setiap contoh situs web yang dikunjungi. Namun, Anda dapat menentukan saat memulai Chromium.

Utuk membagikan satu proses untuk semua contoh situs web:

$ chromium --process-per-site

Untuk menggunakan single process model:

$ chromium --single-process

Peringatan: single-process model tidak dianjurkan karena tidak aman dan mungkin berisi bug yang tidak ada pada model lain.

DOM Distiller

Chromium memiliki mode pembaca yang serupa dengan Firefox. Dalam hal ini disebut DOM Distiller. DOM Distiller tidak hanya memberikan pengalaman membaca yang lebih baik dengan menyaring konten halaman, namun juga menyederhanakan halaman.

$ chromium --enable-dom-distiller

User Agent

User Agent dapat dimodifikasi dengan bebas dengan menggunakan:

$ chromium --user-agent="[string]"

Canvas Fingerprinting

Canvas fingerprinting adalah teknik yang memungkinkan situs web mengidentifikasi pengguna dengan mendeteksi perbedaan saat rendering ke HTML5 canvas. Ini dapat dibuat tidak dapat diakses dengan menggunakan:

$ chromium --disable-reading-from-canvas

Catatan: beberapa ekstensi yang memerlukan pembacaan dari canvas akan tidak berfungsi.

Custom Flags

Dengan custom flags Anda akan dimudahkan dalam kustomisasi Chromium.

Catatan: untuk Chromium gunakan chromium-flags.conf untuk Chrome gunakan chrome-flags.conf

Lokasi file chromium-flags.conf ada di $HOME/.config/ (atau $XDG_CONFIG_HOME jika Anda telah mengonfigurasi variabel environment itu).

Berikut adalah contoh file chromium-flags.conf:

# Custom flags

--disable-sync-preferences
--force-device-scale-factor=1
--enable-dom-distiller
--process-per-site
--disable-reading-from-canvas
--incognito
--start-maximized
--disk-cache-size=100000000
--enable-native-gpu-memory-buffers

List lengkap silahkan cek di https://peter.sh/experiments/chromium-command-line-switches/

Jika ada yang ingin ditanyakan, silahkan komentar. 😊